Alam Suci Situs Inisiatif teratur fitur "Pengalaman Konservasi" dari penjaga, kawasan lindung manajer, ilmuwan dan lain-lain. Posting ini memiliki pengalaman Mr. Sébastien Luc Kamga-Kamdem PhD yang saat ini bekerja dengan The Central African Protected Area Jaringan (RAPAC). Sébastien telah bekerja pada situs alam suci dalam Bandjoun, Barat Kamerun dan telah mengidentifikasi kebutuhan untuk metode restorasi budaya serta biologi untuk tempat-tempat khusus. Klik di sini untuk membaca studi kasus secara on "Situs Suci di Bandjoun, Barat Kamerun“.
Di wilayah Bandjoun di Barat Kamerun berbohong berbagai situs dianggap suci oleh masyarakat setempat. Mereka adalah sisa-sisa inti situs yang secara historis banyak lebih luas mewakili identitas suku dan masyarakat di wilayah seperti kuil keluarga dan tempat pertemuan komunitas. Fungsi bersama dari sebagian besar situs pemujaan dewa-dewa. Meskipun ekologi dari situs alam suci telah mendapat sedikit perhatian sampai saat ini, mereka diketahui hewan pelabuhan dan tanaman yang sebagian besar telah menghilang dari daerah sekitarnya.
Pemimpin tradisional menyatakan bahwa kelangsungan hidup tempat keramat tidak terancam karena daerah ini sangat terkait dengan identitas masyarakat dan dengan demikian diurus dengan baik. Namun, mereka khawatir tentang kekuatan struktur budaya yang menjunjung tinggi situs alam sakral. Mengubah sikap orang-orang muda yang menjadi semakin materialistis menyebabkan mereka tidak menaati toboos dan menunjukkan supaya menghormati keyakinan leluhur. Hari ini, banyak orang menggunakan tempat keramat tanpa memberitahu mereka kustodian, menunjukkan erosi norma-norma budaya. Ancaman yang lebih utama telah diidentifikasi, namun sebagian besar berada di bawah perdebatan di kalangan masyarakat sendiri.
Selama berabad-abad, orang Bandjoun telah mengembangkan sistem manajemen leluhur situs alam sakral. Lokasi situs suci alami dan semi-alami diidentifikasi oleh para pemimpin spiritual dimulai (MkamSi). Sementara sebagian besar telah lama mapan, lokasi kawasan suci tidak kekal dan dapat berubah untuk alasan seperti pembangunan jalan atau reorientasi sosial-politik. Umumnya, setiap kawasan suci berada di bawah tanggung jawab kustodian disebut Nongtchuép. Dia bertanggung jawab untuk membuat persembahan dan pengorbanan, yang ia juga dapat mandat perwakilan. Para tetua dimulai adalah penjaga yang universal. Mereka memiliki hak untuk bekerja di semua situs ibadah.
Kemajuan terbesar mendukung konservasi tempat keramat akan pengakuan hukum mereka, peningkatan kesadaran masyarakat, mengurangi perubahan negatif dalam penggunaan lahan dan pengakuan yang lebih baik penting sosial-budaya dan ekologi. Untuk mencapai semua hal di atas akan memerlukan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat lokal, tingkat nasional dan internasional. Baca selengkapnya.