Apakah ada hubungan antara keanekaragaman budaya dan hayati? Apakah ini keanekaragaman terancam di dunia kita yang semakin mengglobal, dan kita perlu untuk melindungi mereka? Dapatkah situs alam suci dan lanskap budaya asosiatif berperan dalam keragaman baik budaya dan hayati?
Ini dan terkait pertanyaan tentang keterkaitan antara keragaman alam dan budaya dari planet kita ditujukan pada simposium internasional tentang "Pelestarian Budaya dan Keanekaragaman Hayati: Peran Situs Alam Suci" yang berlangsung di Universitas PBB (UNU) di Tokyo dari 30 Mei sampai 2 Juni 2005.